Rabu, 04 April 2012

Lucunya Sepak Bola Indonesia

Suporter Indonesia

Diera industri saat ini, sepakbola menjadi trend sendiri dimasyarakat. Lihat saja liga yang ada di Eropa, sepakbolanya menjadi industri bisnis yang menggiurkan, mulai dari penjualan jersey, marchendais dan lain-lain. Begitu luar biasanya industri sepakbola eropa hingga memikat para penonton di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Tak khayal setiap akhir pekan kita selalu disuguhi tontonan yang menjadi trend dunia tersebut.

Nah, saya tidak akan berpanjang lebar membahas sepakbola Eropa yang sudah banyak diketahui khalayak umum bahwa eropa merupakan sentra sepakbola profesional. Kali ini kita bahas menegenai sepakbola dalam negeri sendiri. Tiga bulan yang lalu Prof. Djohar Aripin Husein terpilih sebagai ketua PSSI baru menggantikan rezim Nurdin Halid. Pak Djohar membuat gebrakan dengan menggabungkan ISL dan LPI, bukan semata-mata menggabungkan tapi sesuai dengan aturan FIFA/AFC. Tak lama kemudian lahirlah liga baru yaitu Indonesia Primer League (IPL) yang mempunyai konsep profesionalisme. Sayangnya, ada pihak-pihak yang mencoba merong-rong kepengurusan Djohar dari segala arah, bahkan merayu club-club PSSI untuk mengikuti liga antah barantah. Entah siapa dalang dibalik ini semua, tak lama kemudaian muncullah sosok yang mengatasnamankan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Mungkin ini awal terungkapnya siapa dalang dibalik rusuhnya sepakbola kita. PSSI cepat tanggap dengan mengajak club-club pembangkang yang ikut liga antah barantah, lagi-lagi para KPSI mencoba menghalangi langkah yang dilakukan Djohar dkk untuk rekonsulisasi. Lucunya negeriku ini memang bukan hal tabu saat ini, para KPSI mengadakan KLB dan memilih La Nyalla sebagai ketua umum PSSI versi KPSI, tak tanggung-tanggung dia juga akan membuat Timnas. Dua federasi dua Timnas, emang lucu sekali La Nyalla ini tidak diakui FIFA masih saja ngeyel menjadi pembang dan perusak sepakbola nasional. 

Semoga saja sepakbola Indonesia menjadi yang terbaik seperti bangsa Eropa yang memiliki sepakbola yang begitu profesional dan enak ditonton.

Tidak ada komentar: